PRASOJO OH PRASOJO
Yen pengen mulyo mbok yo seng
prasojo
Dalam Bahasa Jawa aku mengenal kata yang menurutku mempunyai
makna sangat dalam. “Prasojo”. "Prasojo" Dalam Bahasa Indonesia
berarti apa adanya, atau sesuai dengan apa adanya, tidak dilebih-lebihkan dan
tidak dikurang-kurangkan. Apa yang
diberikan adalah sesuatu yang asli, maka apa yang dia terima pun adalah sesuatu
yang asli. Entah dia dengan keasliannya itu dia akan menerima sesuatu yang
buruk atau baik, tetapi semuanya asli tanpa ada sebuah kepalsuan. Dengan begitu
dalam hal berteman ia akan mendapatkan teman yang benar-benar merupakan teman,
dalam hal percintaan ia akan mendapatkan pasangan yang benar-benar mau menerima
segala kekurangan dan kelebihannya dan dalam aspek kehidupan yang lain ia akan
mendapat sesuatu yang asli bukan palsu. Seorang Jawa Bijaksana berkata “dadio
uwong sing prasojo” artinya mengajak menyuruh kita supaya dalam kehidupan
sehari hari kita menjadi orang yang apa adanya atau tidak memalsukan diri kita
sendiri.
Prasojo dalam bahasa Indonesia berarti bersahaja, tidak
berlebih-lebihan.
‘Sing prasojo wae
mas’ secara harafiah berarti yang bersahaja saja. Dan istilah ‘mas’ itu merujuk
tidak hanya untuk laki-laki dewasa saja, namun juga ditujukan untuk perempuan
dewasa. Istilah yang ‘mas’ mengandung makna inferioritas yang berasal pengaruh
dari kultur feodal, yang digunakan untuk hubungan yang tidak setara atau tuan
dengan majikan.
‘Sing prasojo wae mas’ menjadi petuah yang mempunyai
relevansi untuk diperhatikan, agar kita hidup sederhana. Ketika hidup sederhana
maka keinginan untuk mencari kelebihan yang mendorong untuk mengada-adakan
sesuatu yang seharusnya belum tentu ada dapat dicegah. Karena keinginan untuk
mencari kelebihan tersebut akan merayu kita untuk berperilaku tidak jujur dan
menghalalkan segala cara. Keinginan tersebut akan membesar disuburkan dengan
tuntutan lingkungan yang menuhankan atribut kebendaan sebagai bagian dari
penghormatan dan penempatan individu pada kasta sosial tertentu. Kesederhanaan
bukan kehinaan, namun kekayaan batiniah untuk menggempur keangkuhan dan
kesombongan.
0 komentar:
Posting Komentar