Surat yang di tulis RA Kartini kepada Prof. Anton dan istrinya pada 4 Oktober 1902, ‘Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya: menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama”.
Engkau mawar,
Menawan nan harum,

Engkau melati
Anggun nan teduh,

Engkau  lah bidadari
yang membuat cemburu sang surga

Engkau, ia Kau, permata hati.

Aku mengenalmu dalam kebaikan
ingin menghalalkanmu juga dengan kebaikan

Dalam lelah malamku,
Doa untuk segala kebaikan,
rencana kita, Tuhanlah yang menentukan

11:33.....................................................

Diam, Dalam diamku.
Aku merindu,
Diam, Dalam diamku
Aku padamu,
Diam, Dalam diamku
Doaku padamu

Diam, Dalam diamku

11:35...................................................

"Aku" seorang hamba yang masih mencari jatidiri
takut laknat akan maksiat karna hambamu

"Aku" seorang hamba yang masih mencari jatidiri

11:37...................................................

heeiii apa kabar...?. kang Ove"Seorang kritikus novel"
"Alhamdulilllah kabar baik" gue jawab senyum.
"gimana, novelnya udah selesai..? kang Ove (nama disamarkan)
"Alhamdulillah jalan kang..... Jalan ditempat.. maksudnya" seperti biasa gue jawab sambil cengengesan.
"Terus mau sampai kapan? jangan cuma dipikirin, tapi di kejain, fokus.. fokus...." kang Ove menepuk pundak.....


Seperi sebelumya, kenari bernyanyi di waktu yang sama.
Ribuan ide muncul, terfikirkan, membuat senyuman, dan kemudian hilang.
ada yang tertulis, namun ntah dimana tulisan  tulisan itu.
yang ku ingat ada di lembaran lembaran yang kutemui disegala tempat.
di bungkus snack seminar, pengajian dan pertemuan lainnya.
ada yang sempat tertulis di gadget, membuat penuh memori karna catatan yang begitu banyak,
namun hilang kala gadget terinstal ataupun terjatuh ntah dimana.
ada yang sempat menggebu ingin segera melanjutkan,
namun terhenti dijalan karena kesibukan yang sok sibuk.

Ide itu muncul tanpa terorganisir, sehingga tak mempunyai tujuan.
pena yang sempat membantu mengukirkan tiap kata dalam cerita maupun sajak anak muda,
kini hanya menjadi belenggu tanpa tujuan.



"...Jangan cuma dipikirin, tapi di kejain, fokus.. fokus...."
        ........" prACTice Like A Champion ".......


Kala Subuh, KP 7/21/15   Sajak 5:27



Team Joko Dolok Institut
kak Ojo

Kak eka, Kak Togok, Kak Adi, Kak Arief, Kak yuni, kak list, kak fathin, kak ida,



Joko dolok Institut dan pendaki jogja berkoalisi

suasana pasar bubrah jam 8an

kak endi dan kak chris
rekan pendaki dari Purwokerto.


Perjalanan kami mulai dari basecamp, kami melakukan registrasi sebesar Rp. 17.500/anak. Team kali ini kami namai Joko Dolok Institut, karena ide pendakian tercetus dari Rekan-rekan Joko Dolok Institut. Sebelum memulai trek pendakian, kami memulai dengan berdo'a, doa di pimpin oleh rekan Arief selaku navigator. setelah doa usai kami berfoto bersama, dan memulai langkah demi langkah di atas aspal sampai menara new selo, setelah itu kita dihadapkan jalur cor/semen sekitar +-1 km. jalan semen habis, kami menapak di jalanan tanah, jalur melewati perkebunan warga, perkebunan yang membentang menjadi penghidupan warga sekitar, mulia dari tanaman sayuran, palawija sampai tanaman gajah untuk pakan ternak. setelah perkebunan usai, maka hutan mulai menghampar sampai tak terasa sampai di pos bayangan atau pintu gerbang taman nasional gunung merapi. mulai di pos ini kami terbagi menjadi 2 team, team pertama dipimpin navigator, dan diteam kedua kami ber3 menjadi penyisir, dari pos ini mulai trek nanjak/naik, di pertengahan pos bayangan dan pos 1 ada jalur alternatif lajur kiri, dengan  trek landai, hingga nanti di akhir jalur ini naik sampai pos 1, di alternatif ini cenderung sepi dari pendaki karena rimbunnya semak semak dikanan jaur setapak ini, dan jurang di kiri jalan.

kami memilih trek utama yang lumayan naiknya, karena mengikuti jalan air.
ikuti saja jalan air, sampai nanti bertemu batu besar di jalur trek, dibalik batu ini nati kita temui pos satu, kalau menurut papan yang baru dipasang, pos 1-basecamp berjarak 1,5 dengan rincian 1km basecamp sampai pos bayangan dan pos bayangan sampai pos 1 berjarak 0,5 km. di pos ini terdapat shalter untuk istirahat bagi rekan rekan yang menginginkannya.

dari pos 1 trek tanah berganti trek batu yang minim bonus trek landai sehingga di trek ini dibutuhkan kehat-hatian agar tidak terkilir, sampai pos 2, dari pos 2 sampai watu gajah cukup dekat namun bebatuan terjal masih terhampar. sesampainya di watu gajah, bagi yang menginginkan untuk istirahat dan terlindung di balik beatuan atau pepohonan, maka watu gajah pilihan yang tepat untuk mendirikan tenda, namun bagi yang menargetkan pasar bubrah seperti kami, maka melanjutkkan perjalanan dengan trek bebatuan, hingga nanti menjumpai bebatuan kecil/ krikil tandanya sudah mendekati pasar bubrah. peganglah bebatuan sekitar agar kita tidak terpleset di jalur trek ini.

sesampainya di pasar bubrah, kami menjumpai pemandangan yang cukup indah, ratusan tenda sudah meadati area ini bak perumahan padat di daerah perkotaan, namun bercahaya dengan sinar seadanya baik adari kompor maupun senter yang menyala di padu dengan warna tenda menjadi warna warni yang indah. setelah cukup menikmati pemandangan yang terhidang, kami memdirikan tenda di tengah-tengah pasar bubrah. kami sudah tidak kebagian tempat yang strategis yang terlindung dari bebatuan besar. sehingga seadanya tempat yang cukup landai untuk mendirikan tenda.

tiga tenda berdiri dengan kokoh 12 personil telah lengkap, tiba tercium aroma koffe yang begitu nikmat, dan mie hangat telah terhidang, menyumbat perut dari kelaparan yang melanda. setelah kenyang kami istirahat. penulis menjadi pendaki terakhir yang tidur, setelah membersekan peralatan dan alat masak. penulis mengambil matras dan Sleeping bag untuk tidur di luar tenda, tenda yang berdiri kokoh telah terisi penuh, tak enak membangunkan mereka yang sudah lelap, bermaksud menikmati pemandangan malam dan bintang bintang, bertanya pada Tuhan hingga mendoakan yang terkasih, tertidurlah penulis. malang baru berapa menit tertidur hujan rintik tak terasa hingga lebat mebasahi SB, membangunkan penulis, dan berpindah kehalaman tenda yang cukup sempit seadanya untuk menahan hujan membahsahi raga yang mulai menggigil, namun tertidur juga. begitu hujan reda suara merdu panggilan untuk seluruh umat manusia berkumandang. suara adzan? ya adzan, penulis terbangun dan mencari sumber suara  dengan sorot lampu senter. subhanallah, air mata menetes, Alhamdulillah dari ratusan pendaki masih ada yang mempunyai mental baja bukti bahwa Tuhan maha Kuasa. seorang pendaki diujung timur lah yang mengumandangkan adzan subuh.

kami segera bertayamum dan sholat berjamaah di tenda masing masing dengan team yang ada. tidak memungkinkan sentral 1 jamaah karena bebatuan dimana mana dan hawa dingin yang menusuk, serta banyaknya pendaki tidak mencukupi tempat sujjud bersama. kecuali di depan tenda masing masing.

setelah usai sholat, kompor lapangan penulis hidupkan dan memanaskan air untuk menyeduh coffe hitam, untuk menghangatkan pagi.

suara telapak kaki melangkah, tawa kecil meghangatka perjalanan setiap pendaki yang melewati tenda untuk berburu sunrise, malang penulis melihat kesalahan ratusan pendaki memilih jalur naik. jalur berbahaya penuh bebatuan yang bisa mengenai siapa saja.

pendakian kali ini bersifat masal (penulis melihat di daftar selo ada +-600 pendaki) bagi penulis cukup mengerikan, karena begitu hujan reda (subuh di pasar bubrah) pendaki langsung berbaris di jalur paling kanan dan tengah arah puncak, via pasar bubrah.
padahal lajur itu sangat berbahaya karena bebatuan labilnya.
idealnya pendakian via pasar bubrah arah puncak, naik lewat lajur paling kiri yang dominasi pasir dan lajur paling mudah untuk naik puncak merapi.

team kami yang terbagi menjadi 2 kloter pendakian
kloter pertama sudah penulis wanti-wanti (kasih warning) agar lewat lajur paling kiri, namun ternyata mereka menggunakan lajur paling kanan, dengan alasan ikut pendaki lain dan jalur yang ramai. sehingga ada salah satu rekan yang kejatuhan batu, tepatnya (alasan rekan saya) ia menangkap batu yang menggelinding agar tidak mengenai pendaki lain, namun fatal tangan terjepit batu yang di tangkap sehingga sobek dan pendarahan. terimakasih kepada rekan2 yang sudah membantu rekan penulis saat kejatuhan batu di lajur paling kanan. kemarin  begitu sampai jogja langsung di jahit di RS. kondisi terakhir sudah baikan. namun kemarin sempat pusing dan lemas, karena hampir kekurangan darah.

kloter ke dua melakukan pendakian setelah mengistirahatkan rekan (yang terluka di kloter 1), kami melakukan pendakian lewat lajur paling kiri. alhamdulillah lebih cepat dan lebih aman, namun di  perjalanan kami sering mendengar teriakan batu jatuh dari lajur tengah dan paling kanan.

Rekan rekan semua, penulis teringat pernah mendapatkan tips dari pendaki asal kaliurang (maaf saya lupa menanyakan namanya) namun dia bercerita sudah 10x naik merapi. saya ingin share tipsnya.
"Jalur puncak merapi via pasar bubrah terbagi menjadi 3 jalur, kanan, tengah dan kiri. lajur naik adalah yang paling kiri, dan lajur turun adalah tengah dan kanan."

penulis sudah membuktikannya 2x naik puncak merapi, yang paling mudah dan cepat (memangkas waktu 2x lebih cepat dari pada lajur kanan dan tengah yang cenderung gugur dan labil bebatuannya.)

di atas puncak merapi, penulis bertemu dengan rekan sma yang kuliah di daerah pwt. kami bertegur sapa dan canda renyah untuk menghanagtkan suasana. baru sekitar 15 menit, gerimis menyergap bersama kabut tebal nan pekat, beberapa rombangan team penulis, sarankan untuk turun, dan penulis menysul bebrapa yang masih mendekati puncak limas, bekas puncak garuda.
setelah beberapa c memanggil degan kode joko dolok peulis mendengar sahutan dan penulis tunggu di balik bebatuan besar di atas kawah merapi, yang masih malu memperlihatan keindahannya sehingga kabut tebal enggan beranjak, lelah kami menunggu, rintik hujan mulai terasa, rekan yang  berburu mantan puncak garuda telah kembali, kami pun seppakat untuk segera turun sebelum hujan mengguyur kami.pelan, hati hati, waspada bebatuan, saling mengingatkan dan senyum sapaan selalu mewarnai perjalanan turun kami, hingga kami sampai di lift-nya merapi, (naik 1-1,5 jam, maka turun hanya butuh 10-15 menit) dengan mengandalka tumit belakang untuk memainkan lift alam ini, dengan medan pasir sisa erupsi. sekaligus menghilangkan rasa takut dan ragu kami menikmati lift ini.

sesampainya di tenda lagi lagi coffe yang penulis incar pertama kali sebelum roti, susu, madu dan mie instan. Seusai kenyang, [prediksi hujan akhirnya akhirnya kejadian, hujan sebentar cukup membasahi pasar bubrah tempat kami ngecamp.


seusai reda kami langsung berkemas, dan berfoto bersama.
perjalanan pulang kami layaknya festival atau kirab budaya, karena begitu ramainya pendaki yang  turun bersama kami, termasuk 2 anak usia 4 tahunan (predikdsi penulis) ikut turun bersama kami.

perjalanan turun kami diguyur rahmat hujan dari tuhan sehingga melengkapi perjalanan kami, jalur penuh air, becek dimana mana menjadi hal biasa dalam perjalanan ini.

alhamdulillah kami ber 12 selamat dan dapat kembali dengan bahagia juga membawa cerita untuk kalian semua.
merapi, tak pernah bosan kami mendaki.
semoga alam-mu tetap terjaga, marilah para pendaki merapi jaga taman merapi kita bersama, agar tetap indah  kala kita tengok kembali, nanti.

tips dari penulis.
1. jangan tegesa gesa, santai, nikmati dan berhati hatilah.
2. bila naik puncak via pasar bubrah, hindari pembawaan carier/tas yang masih penuh barang bawaan, bila ingn membawa tas, isilah 1 botol air mineral cukup untuk 5-6 pendaki.
3. jangan kencing/ buang air kecil di jalur pendakian, bila ingin buang air kecil, maka carilah tempat yang tidak digunakan untuk ramai pendakian.
agar jalur tetap nyaman, dan tidak berpindah ke jalur yang bermedan sulit.
4. jangan buang sampah sembarangan, termasuk bungkus madu yang menemanimu di pejalanan, bijaklah dengan alam, agar tetap  indah bila kita kembali.
5. jangan segan beritahu jalur mudah dan aman kepada pendaki lain, demi keamanan dan kenyamanan bersama.
6. hindari kegaduhan, dan kata kata kotor demi kenyamanan bersama.
7. jangan memaksakan diri, istirahatlah bila tubuh sudah terasa cape, karena kekuatan dan daya tahan tubuh ada batasnya.
8. lakukanlah persiapan fisik, sebanyak apapun pendakianmu, tubuh tetap ada batasnya, sayangi diri dan bijaklah dengan diri demi keselamatan.
9. bila mendaki bersama sama, pasanglah navigator paling depan, dan penyisir paling kuat di belakang, jangan terlalu jauh terpisah demi keamanan dan keselamatan bersama, dan terakhir jangan lupa senyum dan sapaan hangat buat seluruh pendaki yang kita temui, karena kita semua saudara, bak alam yang sudah ramah dengan kita, telah menyodorkan pemandangan dan kekhasan indahnya lajur pendakian.

salam lestari
from Joko dolok Institut  

"skripsi bukanlah beban, ia nikmat bila kita nikmati"
"sama dengan expedisi kali ini, semuanya butuh pengorbanan, namun bagaimana cara kita menanganinya adalah pilihan. pilihanmu adalah cerminan hidupmu"

kak togok

kak ekak


salam lestari agan semua.
22 maret kemarin adalah pendakian masal merapi (saya lihat dii daftar selo ada +-600 pendaki) bagi saya cukup mengerikan, karena begitu hujan reda (subuh di pasar bubrah) pendaki langsung berbaris di jalur paling kanan dan tengah arah puncak, via pasar bubrah.
padahal lajur itu sangat berbahaya karena bebatuan labilnya.
idealnya pendakian via pasar bubrah arah puncak, naik lewat lajur paling kiri yang dominasi pasir dan lajur paling mudah untuk naik puncak merapi.

team kami yang terbagi menjadi 2 kloter pendakian
kloter pertama sudah saya wanti-wanti (kasih warning) agar lewat lajur paling kiri, namun ternyata mereka menggunakan lajur paling kanan, dengan alasan ikut pendaki lain dan jalur yang ramai. sehingga ada salah satu rekan yang kejatuhan batu, tepatnya (alasan rekan saya) ia menangkap batu yang menggelinding agar tidak mengenai pendaki lain, namun fatal tangan terjepit batu yang di tangkap sehingga sobek dan pendarahan. terimakasih kepada rekan2 yang sudah membantu rekan saya saat kejatuhan batu di lajur paling kanan. kemarin  begitu sampai jogja langsung di jahit di RS. kondisi terakhir sudah baikan. namun kemarin sempat pusing dan lemas, karena hampir kekurangan darah.

kloter ke dua melakukan pendakian setelah mengistirahatkan rekan (yang terluka di kloter 1), kami melakukan pendakian lewat lajur paling kiri. alhamdulillah lebih cepat dan lebih aman, namun di  perjalanan kami sering mendengar teriakan batu jatuh dari lajur tengah dan paling kanan.

Rekan rekan semua, saya mendapatkan tips dari pendaki asal kaliurang (maaf saya lupa menanyakan namanya) namun dia bercerita sudah 10x naik merapi. saya ingin share tipsnya.
"Jalur puncak merapi via pasar bubrah terbagi menjadi 3 jalur, kanan, tengah dan kiri. lajur naik adalah yang paling kiri, dan lajur turun adalah tengah dan kanan."

saya sudah membuktikannya 2x naik puncak merapi, yang paling mudah dan cepat (memangkas waktu 2x lebih cepat dari pada lajur kanan dan tengah yang cenderung gugur dan labil bebatuannya.)

tips lainnya dari saya
1. jangan tegesa gesa, santai, nikmati dan berhati hatilah.
2. bila naik puncak via pasar bubrah, hindari pembawaan carier/tas yang masih penuh barang bawaan, bila ingn membawa tas, isilah 1 botol air mineral cukup untuk 5-6 pendaki.
3. jangan kencing/ buang air kecil di jalur pendakian, bila ingin buang air kecil, maka carilah tempat yang tidak digunakan untuk ramai pendakian.
agar jalur tetap nyaman, dan tidak berpindah ke jalur yang bermedan sulit.
4. jangan buang sampah sembarangan, termasuk bungkus madu yang menemanimu di pejalanan, bijaklah dengan alam, agar tetap  indah bila kita kembali.
5. jangan segan beritahu jalur mudah dan aman kepada pendaki lain, demi keamanan dan kenyamanan bersama.
6. hindari kegaduhan, dan kata kata kotor demi kenyamanan bersama.
7. jangan memaksakan diri, istirahatlah bila tubuh sudah terasa cape, karena kekuatan dan daya tahan tubuh ada batasnya.
8. lakukanlah persiapan fisik, sebanyak apapun pendakianmu, tubuh tetap ada batasnya, sayangi diri dan bijaklah dengan diri demi keselamatan.
9. bila mendaki bersama sama, pasanglah navigator paling depan, dan penyisir paling kuat di belakang, jangan terlalu jauh terpisah demi keamanan dan keselamatan bersama, dan terakhir jangan lupa senyum dan sapaan hangat buat seluruh pendaki yang kita temui, karena kita semua saudara, bak alam yang sudah ramah dengan kita, telah menyodorkan pemandangan dan kekhasan indahnya lajur pendakian.

salam lestari
from Joko dolok Institut

team Joko Dolok Institut

kak ojo

Salam Lestari from Joko Dolok Institut


Buatlah sesuatu dan rayakanlah.
‪#‎haveFunSkripsi‬.
Bahagia itu sederhana. 3/3/15

kalo liat sejarah pendidikan dan politik negri ini.
hati saya sesak.
karna banyak yang terlupa dan di lupakan negri sendiri
namun d terapkan di negri lain di sana.
sakitnya tu di . . . .
‪#‎haveFun‬ . . . .skripsi
otak gue dah lari-lari
menerawang berabad abad pendidikan di dunia ini.

 3/3/15

menulis itu bebas kan?
sebebas konflik, dan kontrofersi yang di munculkan dalam setiap narasi.
naamun kenapa kalian memakan mitos klasik yang beredar. 
hingga pertanyaan pertanyaan klasik pun beredar:
ini kisah hidupmu kah? tragis?
haha.....
tersenyum...
‪#‎padahal‬ itu trik biar yang baca mewek grin emotikon pacman emotikon pacman emotikon
‪#‎HaveFunSkripsi‬
11/3/15
Salut buat Imam Ghazali and Ki Hajar Dewantara.
Sangat Inspiring...
Terimakasih atas karya karyanya,
sangat nikmat di telaah
‪#‎HaveFunSkripsi‬
24/2/15

tadi pagi, datengin seminar mereka.
malemnya makan2 sama mereka.
‪#‎LPDP‬ 
‪#‎kejutan‬ ‪#‎Muda‬
‪#‎haveFunSkripsi‬
26/2/15

Status Terbuka__Kiriman Arief Rahman_________________
ada yang lg ngerjain skripsi Prasojo El Cilacap Adi Hastomo
aDa yg jadi kyai Jan Da RA Eka Wahyu Anggoro
ada yang sibuk mempelajari blog Dedik Dwi Prihatmoko 
itu lah kami para pejuang muda kos joko dolo 
hahahaha
sruputttt mang coklat panasnya
_______________________________________________
Joko Dolok Institut 27/2/15
_______________________________________________

kalo pengen stiap hari tetep semangat.
sarapan lah dengan anime2 yg menceritakan tentang smangat hidup. ex onepice, haikyuu, swknu, ywpedal, sakurasou, log horison dll
ambillah pelajaran dimana mereka bersemangat dr mulai menjadi bajaklaut, pevoli, pianis, atlit psepeda, pelukis,ahli strategi dll.
perjuangan dn semangat mereka. sangat membantu bgaimana qt mvisualisasikan hari untuk tetep spirit n fun.
‪#‎haveFunSkripsi‬.
‪#‎haveFunkenari‬.
‪#‎haveFunMerapi‬.

27/2/15

Ini adalah gambar salah satu menara masjid di kaliurang.
dari ujung menara ini kita dapat melihat indahnya kota jogja, dan cantiknya sunrise kaliurang.
masjid ini sangat istimewa,
karena d masjid ini aku menemukan ketenanganku.
ya... disepertiga malam yang harusnya aku bersujud menghadp sang pencipta, namun Sikon dan letih saat itu tak memungkinkannya. 
yang ku tahu saat itu, aku harus berjalan, dan tetap berjalan, hingga kumandang adzan subuh yang terdengar, mendaratkanku di masjid ini.


ok, Tadi abis jum'at gue hub dosen gue, berharap proposal direvisi.
hehehe ternyata keinginan gue di kabulin.
Setelah dapet balesan untuk perbaikan, gue meluncur dengan roket atom pinjem punya Amerika serikat sama Rusia, biar heboh dijalan.
sampai diparkiran gue senyumin semua orang, hehe biar jalanan lenggang. Turun dari motor sepatu palakan dari conan langgung gue rubah jadi skateboard, luncur, luncur, sampai d ruang dosen gue ambil proposal gue sambil sms, terimakasih sama pak dosen udah mau merevisi dengan segenap jiwa dan raganya. hehehe...

Bismillah semoga ada coretan......(sambil buka map).
Huahahahahahahah Kwkwkwkwkwkk hmmmmm Ok thank.
Ngakak ngga tahan. Ternyata sesuai perediksi, proposal yang gue selesein dalam waktu 7 jam, (07.00-14.00 hehe Soalnya kejar tayang)
dapet coretan coretan mantap.
hehe semangat 45 hasil renungan bareng laksamana Tejo yang kapal perangnya tenggelam karena badai di teluk bisca spanyol, akhirnya sampai juga jadi panglima tertinggi angkatan laut di negri ini. haha...
gue terilhami dari kisah beliau agar gue jangan mau kalah semangatnya, sama yang habis nyoretin proposal gue.... hehehe semangat bajak laut,
tak mengenal batas.
hehe eh uda dulu, gue mo keperpus.
mau demo sama petugas, pokoknya gue kerahin satu komplek.
biar disediain buku buku refrensi yang up to date.
hahaha becanda pak perpus.
oia kurawa boys and all sahabat akademik help me!!!
gue nanti di lt4 pojok, merpus.
sini bantuin cari refrensi.
kalo perlu kita diskusi bikin kepanitiaan seminar "Bantai Kak Ojo"
dengan tema "Rekontruksi Semangat, ketika Kritik enak di santap"
jangan lupa saran sama snack yang membangun.
maksudnya coffe robusta ato arabicanya yang anget satu.
hehehe
ah uda cape ngetik, sekarang gantian kalian yang sesegera mungkin sms gue kasih semangat kek ato mijitin gue,
biar revisi#1 cepet kelar
#HaveFunSkripsi 27/2/15

grin emotikon 
Buatlah sesuatu dan rayakanlah.
‪#‎haveFunSkripsi‬.
Bahagia itu sederhana. 28/2/15 pa
cman emotikon
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net